Kamis, 13 Oktober 2011

PENINGGALAN ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

Peninggalan Zaman Prasejarah Indonesia – Pada kesempatan kali ini, saya kepengen share tentang Peninggalan Zaman Prasejarah Indonesia. Zaman Prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti berupa tulisan. Zaman prasejarah hanya meninggalkan benda-benda atau alat-alat hasil kebudayaan manusia. Peninggalan seperti itu disebut dengan artefak. Artefak dari zaman prasejarah terbuat dari batu (Zaman batu atau teknologi zaman batu) tanah liat dan perunggu.
Berikut ini peninggalan zaman prasejarah di Indonesia:
Kapak Genggam

Disebut juga dengan kapak perimbas. Alat ini berupa batu yang dibentuk menjadi semacam kapak. Teknik pembuatannya masih kasar, bagian tajam hanya pada satu sisi. Alat tersebut belum bertangkai, dan digunakan dengan cara digenggam. Tempat ditemukannya antara lain di Lahat Sumsel, Kalianda Lampung, Awangbangkal Kalsel, Cabbenge Sulsel dan trunyan Bali.
Alat Serpih
Merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi tajam. Alat tersebut berfungsi sebagai serut, gurdi, penusuk dan pisau. Tempat ditemukannya di Punung, Sangiran, dan Ngandong (lembah Sungai Bengawan Solo); Gombong Jateng; lahat; Cabbenge; dan Mengeruda Flores NTT.
Sumatralith
Nama lainnya adalah Kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajam sudah di kedua sisi. Cara menggunakannya masih digenggam. Tempat ditemukannya di Lhokseumawe Aceh dan Binjai Sumut.
Beliung persegi
Merupakan alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk persegi empat. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal diikat pada tangkai, sisi depan diasah sampai tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul. Sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukan di Sumatera, jawa, bali, Lombok dan Sulawesi.
Kapak Lonjong
Merupakan alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan  lebih melebar dan diasah sampai tajam. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Ditemukan di Sulawesi, Flores, Tanimbar, maluku dan papua.
Mata panah
Merupakan alat berburu yang sangat urgent. Sealin untuk berburu, mata panah digunakan untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah juga terbuat dari tulang. Ditemukan di Gua Lawa, Gua Gede, Gua petpuruh (Jatim), Gua Cakondo, Gua Tomatoa kacicang, Gua Saripa (sulsel).
Alat dari tanah liat
Alat dari tanah liat antara lain Gerabah, alat ini dibuat secara sederhana, tapi pada masa perundagian alat tersebut dibuat dengan teknik yang lebih maju.
Bangunan megalithik
Bangunan megalithik adalah bangunan-bangunan yang terbuat dari batu besar didirikan untuk kereluan kepercayaan. Untuk detailnya mohon kunjungi Disini.
Alat perunggu
Untuk alat perunggu ini mohon kunjungi Disini untuk lebih detailnya.
Demikianlah postingan tentang Peninggalah Zaman Prasejarah Indonesia, semoga bermanfaat tentunya.

Piramida Di Eropa Peninggalan Purbakala

ImageBaru-baru ini arkeolog dari Eropa Timur menemukan gugusan piramida pertama yang ditemukan di sebuah lembah di Bosnia Tengah : di antaranya ada 2 gugusan kembar yang berbentuk piramida : arkeolog Jerman juga pernah menemukan sebanyak 24.000 barang-barang kerajinan jaman Neolitikum (zaman batu baru) di sekitarnya : para ahli menduga benda-benda tersebut kemungkinan merupakan peninggalan kaum Illyrian nenek moyang bangsa Albania.
Menurut laporan (harian Xinjing), penyelidikan arkeologi yang menghabiskan waktu 6 bulan yang dipimpin oleh arkeolog Bosnia Semiru Osmanagicovi, mendapati bahwa di Bukit Visocica juga terdapat piramida peninggalan manusia purbakala.
Bukit yang mirip piramida

Semiru Osmanagicovi menemukan lagi sebuah bukit lainnya yang berbentuk piramida di sekitarnya, ia melukiskan seperti piramida kembar di Amerika Latin, dua piramida melengkung menjadi sebuah pintu di pintu masuk lembah, sebuah lambang matahari, dan sebuah lambang bulan.
Piramida adalah lambang peradaban kuno bangsa Mesir, namun hasil penyelidikan arkeologi berulang kali menemukan bangunan yang mirip piramida di Amerika Tengah dan kawasan lainnya.
Semiru Osmanagicovi pernah menyelidiki sejumlah besar piramida yang terpendam di pegunungan di Meksiko, Peru dan kawasan lainnya, selanjutnya ia mengubah haluan ke kampung halamannya di Balkan. Bukit Visocica dengan tinggi 645 meter, selama ini dianggap mempunyai pemandangan alam yang unik, tampilan yang mirip bentuk piramida, namun berbeda dengan susunan batu raksasa piramida di Mesir, piramida yang satu ini diselimuti pepohonan.
Lima bukti yang membenarkan adanya piramida
Visoko, sebuah kota kecil yang terletak di Barat laut ibu kota Bosnia Sarajevo, memiliki sejarah yang tua, dan hingga kini reruntuhan Kota Visoko abad pertengahan masih tersimpan di atas puncak bukit.
Kegiatan arkeologi secara resmi baru mulai dilaksanakan pada musim panas tahun ini, setelah diteliti selama 6 bulan, Semiru Osmanagicovi mendapati ada lima faktor penting yang dapat membuktikan bahwa di dalam bukit ini terpendam piramida, dan merupakan piramida kembar.
Pertama menurut Semiru Osmanagicovi, bahwa lapisan beton yang kasar merupakan faktor utama, ini adalah bahan batu tuang yang bersejarah, namun, sekarang adalah bagian dari bukit, dan sudah ada sejak dulu, orang dulu mungkin merombak bentuknya, dan menutupnya dengan batu tuang.
Kedua Semiru Osmanagicovi juga mendapati adanya teras simetri di bukit itu. sehingga ia memastikan bahwa manusia jaman dulu pernah mengolah bukit tersebut, dan semuanya dilapisi dengan batu hampar yang di ambil dari alam. Dan yang ketiga adalah, permukaan bukit terdiri dari empat bidang, lagipula ke empat bidang yang miring itu mengarah ke sebuah titik utama, persis sekali dengan bangunan piramida. Keempat, ada pintu masuk yang rumit, di antaranya di sisi utara merupakan pintu masuk utama. Dan terakhir, ada saluran bawah tanah, sangat mirip dengan saluran bawah tanah piramida di Mesir, Meksiko dan kawasan lainnya.
Menurut Semiru Osmanagicovi, bisa dipastikan bahwa di bukit Visocica terpendam sebuah piramida, dan sejak dulu penduduk setempat menyebut bukit Visocica sebagai piramida. Arkeolog juga pernah menemukan barang-barang kerajinan tangan yang bersejarah 7.000 tahun di Visoko.